Proses Terjadinya Keloid

Proses terjadinya keloid lebih cocok kita sebut proses terjadinya jaringan parut menambah kerangka jaringan granulasi pada pembuluh darah baru dan ECM longgar yang berkembang diri pada tempat pemulihan.

Proses Fibrosis berlangsung dalam 2 langkah : 1. Emigrasi dan proliferasi fibroblas ke tempat jejas
                                                                            2. deposisi sel ini pada ECM

Recruitment dan stimulasi dikendalikan oleh : PDGF, Beta FGF, TGF Beta

salah satu sumber dari berbagai faktor ini adalah endotel teraktifasi. namun faktor pertumbuhan dihasilkan juga oleh sel radang. makrofag mengelaborasi suatu penjamu mediator yang menginduksi stimulator proliferasi fibroblas dan proses ECM . limfosit, sel mast berperan langsung atau tidak langsung pada proliferasi dan aktivasi fibroblas.


ketika proses penyembuhan mengalami kemajuan, jumlah fibroblas yang berproliferasi dan pembuluh darah baru akan berkurang; namun, secara progresif fibroblas akan lebih mengambil fenotipe sintesis sehingga terjadi peningkatan deposisi ECM, sintesis kolagen penting untuk mengembah penyembuhan

sintesis kolagen dimulai 3-5 hari dan berlanjut sampe beberapa minggu. banyak faktor pertumbuhan serupa yang mengatur proliferasi fibroblas juga berperan penting untuk sintesis ECM.
sintesis kolagen diinduksi oleh (PDGF,bFGF,TGF-Beta) dan sitokin (IL-1, TNF) yang disekresikan leukosit dan fibroblas

Penumpukan kolagen yang sesungguhnya tidak bergantung pada peningkatan sintesis terapi pada degenerasi kolagen. pada akhirnya, bangunan dasar jaringan granulasi berkembang menjadi suatu jaringan parut yang sebagian besar terdiri dari:

• fibroblas inaktif bentuk kumparan
• kolagen padat 
• fragmen jaringan elastis
• komponen ECM lainnya

saat jaringan parut matang,  akhirnya regresi pembuluh darah akan mengubah  jaringan granulasi yang sangat banyak pembuluh darahnya menjadi suatu jaringan parut yang pucat dan avaskular.

Remodelling Jaringan Parut

perubahan dari jaringan granulasi menjadi jaringan parut melibatkan perubahan dalam komposisi ECM. hasil akhir dari setiaptahapan adalah keseimbangan antara sintesis dan degradasi ECM. Degradasi kolagen dan komponen ECM dilakukan oleh suatu kelompok metaloproteinase. metaloproteinas, meliputi kolagenease interstisial yang memecah kolagen fibril tipe I,II dan III yang memecahkan kolagen amorf dan fibronektin dan strometisin yang mengkatabolisasi bebagai unsur ECM.

Enzim ini dihasilkan oleh berbagai macam jenis sel (fibroblas, makrofag, neutrofil, sel sinovial dan beberapa sel eptel) serta sintesis dan sekresinya diatur oleh faktor pertumbuhan, sitokin, fagositosis, bahkan tekanan fisik